Powered By Blogger

Friday, 29 May 2020

PUISI : RINDU YANG TERPENDAM...


Rindu Yang Terpendam...


Aku ingin memahami
bagaimana rasanya menjadi matamu
lalu mengerti
apa yang kau rasakan saat menatapku

Aku ingin memahami
bagaimana rasanya menjadi hatimu
lalu mengerti
apa yang tersirat dan tersurat untukku

Ternyata menunggumu tak seindah
malam-malam saat nafas kita beradu
ragaku mulai jenuh ditiduri duka
hatiku mulai didakap rindu



Di pelantaran malam
aku bercengkerama dengan luka
menyepi dalam puisi
bait-bait sendu dan sayu

Seseorang yang jatuh dan bangkit semula
adalah lebih kuat daripada orang yang tidak pernah jatuh
dan merasai apa erti perih dan seksa kekecewaan
ibarat tak kenal makan tak cinta

Pengalaman bukan di cipta untuk mengeluh
tetapi untuk memberi pengajaran
dan mematangkan fikiran
hidup adalah perjalanan


Semalam adalah sejarah
esok masih misteri
dan sekarang ini adalah realiti
realiti rindu yang terpendam...


Arjuna Ikhsan
27052020:2254






Sharing Is Caring 







Wednesday, 27 May 2020

PUISI : SATU WAJAH SATU SUARA...


Satu Wajah Satu Suara...

Antara wajah dan suara, sebatian ciptaan Ilahi
kesempurnaan yang tak bisa dinafikan
wajah yang disulami berjuta keindahan
keindahan yang tak bisa aku rangkai dengan kata-kata

Antara suara dan wajah, sebatian ciptaan Ilahi
merdu bak buluh perindu
berdetak kencang dada dibual gemaan alunannya
wadah suara lunak menikam jiwa



Milik siapa wajah itu?
milik siapa suara itu?
dua suasana yang menakluki hati-hati gusar
bagai irama dan lagu terbentuk indah

Siapa pun pasti  tersenyum sendiri bersama imajinasi
kerana bisa tergoda
oleh gemaan kelunakan suara
oleh keirasan wajah seribu keindahan


Milik siapakah?
satu wajah satu suara...

Arjuna Ikhsan
27052020:0041





Sharing Is Caring

 




Tuesday, 26 May 2020

PUISI : AKU SANGGUP...


Aku Sanggup...


Aku sanggup
aku sanggup menunggu seribu tahun
aku sanggup
aku sanggup tunggu hingga terbuka kembali hatimu untukku

Biarlah seribu dugaan yang datang
biarlah seribu rintangan yang melanda
aku sanggup
sanggup menghadapi segala-galanya



Aku sanggup
walau akan  menyakitkan
aku sanggup
walau akan menyiksakan

Kamu pernah tersenyum untukku
kamu pernah menangis untukku
kamu pernah mengenggam hatiku
kembalikan kenangan itu


Kerana aku sanggup
rebah melutut merayu...


Arjuna Ikhsan
25052020:2208





Sharing Is Caring

 





Sunday, 24 May 2020

PUISI : KESALAN YANG TERSIA-SIA...


Kesalan Yang Tersia-sia...


Satu hari di hari raya
aku menangis tanda gembira
kerana di kelilingi keluarga tercinta
bersyukur kerana rahmat dan nikmatNya

Satu hari di hari raya
aku menangis tanda bersedih
kerana kini aku bersendiri
melalui saat- saat pilu ketika ini

Sebak dada
pilu-pilu bertandang
menguris jiwa yang lara
hanya sendu dan sedu menemani



Biarkan waktu agar terus putar
membias segala hiba dan pilu
biarkan waktu agar terus putar
membias segala sendu dan syahdu

Satu hari di hari raya
ditemani kelam malam
dalam menongkah kedatangan Aidil Fitri
aku menangis sepuas-puasnya

Kesalan yang tersia-sia
sendiri melayan perasaan
jelmaan kenangan-kenangan perih
kerana tersurat dan tersirat...


Arjuna Ikhsan
24052020:0042
#minalaidinwalfaizin









Sharing Is Caring

 



Wednesday, 20 May 2020

PUISI : AL - FATIHAH (UNTUK KENANGAN SEMALAM)...


Al - Fatihah (Untuk Kenangan Semalam)...

"Jangan pernah menyentuh hidup seseorang
kalau itu hanya akan menghancurkan perasaannya
hal yang paling kejam adalah membiarkannya jatuh cinta
sementara kamu hanya berpura-pura mencintanya"

Jika nanti aku tidak ada khabar lagi
jangan cari aku
namun tanya pada hatimu
penting kah aku bagimu


Jika esok aku mati
aku harap ada seseorang yang memberitahumu
bahawa aku selalalu menyayangimu
di manapun aku berada, walau dunia kita berbeza

Hanya satu pintaku
andai masih ada tanda kasih dan sayangmu
sedekahkan aku seikhlasmu
AL - FATIHAH

Arjuna Ikhsan
08052020:0149


 


Sharing Is Caring
 



Tuesday, 19 May 2020

PUISI: DALAM DINGIN SUBUH...






Detak jantung ini jelas kedengaran
betapa sunyi dan sepinya saat ini
mengimbau diri dalam fatamorgana rasa
terhujam di balik kelamnya malam

Di hening subuh mendamai
dalam keluh kesah terdampar
rindu merejam kamar hati
bertandang bak badai samudera biru

Merengkoh, memaut
asa yang kian rapuh tertunggu
merebas-rebas kerinduan jiwa
pada raut wajah yang sering menganggu siang malamku


Raut iras kedamaian buatku
merona mengusik kenangan lalu
bertandang dan terus bertandang
membuat rindu bertambah melantun

Maafkan aku kerana merinduimu
rindu mendamaikan adakalanya
rindu tersiksa adakalanya
karib menghuni jiwa dan ragaku

Dari jauh kupohon maaf
kerana rindu tak bernisan ini
menyusuri lebuhraya kehidupan dunia
yang semakin hampir ke penghujungnya


Dalam dingin subuh ini
terusik sungguh jiwaku
rindu semakin rindu
padamu...



Arjuna Ikhsan
07052020:0243

 


Sharing Is Caring
 



Sunday, 3 May 2020

PUISI: JADILAH AKU SI PENYAIR SEPI...



Jadilah Aku Si Penyair Bisu...


Aku di jendela sepi
menatap malam yang basah
terperap di ruang sunyi malam
mengheret lara kian bersemi
percikan hujan menyimpah rasa pilu

Aksaraku semakin semu
malam ini terlalu dingin untuk sendiri
resah menusuk relung hati yang penuh kedambaan
jiwa dan ragaku tertatih tersakiti
terkadang hidup ini membingungkan

Bicara rindu di alun sang bayu
aku mengutip cebisan rindu
di dalam telaga sendu
tunduk aku mencari diri
berharap ada sesuatu keajaiban


Namun tiada kepastian apa-apa
malam tetap suram bersutera kelam
airmata pungguk menitis di ranting sepi
meratap diri membongkar mimpi
sedang terasing di dalam sunyi

Lantas jadilah aku si penyair bisu
berhenti di sini mencari titik makna
untuk ku noktahkan satu persoalan
tentang hati
tentang rasa


Arjuna Ikhsan
02052020:2283




Sharing is caring

Friday, 24 April 2020

PUISI: ANDAI RAMADHAN TERAKHIR UNTUKKU...



Andai Ramadhan Terakhir Untukku...


Dalam keasyikkan insan lain bergembira
mensyukuri menyambut kemuliaan Ramadhan
tertatih aku laluinya tanpa sesiapapun
dalam hati kecil ini ada secercah penyesalan
yang tidak bisa berkesudahan

Aku merasai diri ini terlalu kerdil
merasakan diri ini sentiasa dihantui oleh dosa
hidup, kadang apa yang tidak kita inginkan
bisa datang menghampiri
sehingga terkhilaf dalam hati

Dalam kepekatan jiwa yang sentiasai rapuh
umpama raga tanpa sukma
aku bersyukur masih di beri peluang
untuk menghayati rahmatNya
aku pasrah apa yang menjadi kehendak



Walau perih..
seakan menangis di bawah hujan
air mata bercucuran jatuh melewati pipi
sepertinya tak akan ada yang tahu
ada pilu yang tak mampu ku pikul sendiri

Masih ada kebukuan yang tersirat di jiwa
namun aku tak ingin lemah di hadapanMu
sesukar mana pun, aku tetap aku
segetir mana pun, aku tetap disini

Tega menanti kemunculan Ramadhanl mulia
meski tanpa insan-insan tersayang
meski tanpa ibu dan ayah tercinta
kalian semua pernah bertahta di hati ku
kesayuan di hati tak bisa tertanggung pasti


Andai masaku tiada kesampaian
andai tiada kesempatan untukku meraikannya
andai Ramadhan terakhir untukku
andai jari-jemari tak sempat berjabat
andai raga tak bisa bersua
andai ada kata membekas luka

Aku manusia biasa yang tak lari daripada melakukan kesilapan
mungkin untuk kesekian kalinya
ucapan terakhirku untuk kalian semua

"Marhaban Ya Ramadhan" maaf Zahir dan Batin

Untuk kau yang sering kutitipkan dalam doaku
untuk kaum keluargaku
untuk saudara maraku
jua sahabat-sahabatku sekalian...


Arjuna Ikhsan
23042020:1245




Sharing is caring

Wednesday, 22 April 2020

PUISI: TERUS, TERANG AKU TAK TAHU...



Terus Terang, Aku Tak Tahu...


Terbayang bayangan ayu wajahmu
terbias cinta dan kasih putih
seketika rindu merejam
meluruhkan hati tak tertahankan
hasrat ingin berjumpa

Menabur mimpi menuai harapan
berharap kau jadi milikku selamanya
tak dapat di sangkal lagi
engkau memang untukku


Biarlah badai melanda
cinta kita berbekal percaya
kita mampu lewati menuju kebahagian sejati
yang selalu kita rindukan

Kalau kau tanya apa itu cinta
lihatlah dimataku
cinta telah meninggalkan jejak cahaya di sana
kalau kau tanya kenapa bisa begitu
jawabnya adalah kamu
kalau masih ada pertanyaan kenapa harus kamu?
terus terang... aku tak tahu

Semoga kasihmu dan kasihku kekal abadi...


Arjuna Ikhsan
22042017:0046



Sharing is caring



Sunday, 19 April 2020

PUISI: TERASA ADA...



Terasa Ada...

Aku adalah aku
kamu adalah kamu
dia adalah dia
mereka adalah mereka

Biarkan dia menjadi dia
biarkan mereka menjadi mereka
namun biarkan aku dan kamu menjadi Kita
kita adalah kita

Youtube
APU
Semua ini
tidak dapat kutuliskan dengan indahnya kata
tidak dapat kuungkapan dengan sepenuh rasa
tidak dapat kugambarkan dengan sepenuh tenaga

Tak perlu kau tanya alasannya
jiwa ini tak pernah sabar untuk bersatu ke dalam dirimu
menyatu, tak terpisahkan
dan kurasa ini suratan takdir kita

In Syaa Allah, terasa ada...

Arjuna Ikhsan
19042020




Sharing is caring


    

Thursday, 16 April 2020

PUISI: ADA KISAH, ADA CERITA...





Aku menulis untuk jiwa aku
aku menulis untuk hati aku
aku menulis untuk diri aku
ada kisah ada cerita
ada tangis ada sendu

Dalam susun kata, itulah aku
dalam gurindam, itulah jiwa
dalam irama, itulah nyawa
nyata dan bukan ilusi semata-mata
semuanya milik aku


 

Youtube
Di sebalik suka ada lara
di sebalik ketawa ada luka
di sebalik senyum ada kecewa
di sebalik hati ada kisah
kisah di sebalik keresahan dan kegelisahan

Santai di hujung waktu, aku simpan dalam hati
santai di hujung masa, aku simpan dalam jiwa
santai di hujung hari, aku simpan dalam bicara
tidakkah itu membuktikan
aku sendirian menanggungnya?

Seringkali aku hampa
seringkali aku kecewa
seringkali aku hiba
tapi aku suka dia, aku sayang dia
aku selalu rindu dia...


Arjuna Ikhsan
16042017:1931


MotionElements - Royalty-Free Marketplace For Stock Video, Music, After Effects Templates
Sharing is caring

Monday, 13 April 2020

PUISI: AKU LUPA DIRI...



Aku Lupa Diri...

Bungkam menyusuri dilema saat
terbiarkan kesendirian merona
dalam berselerakan hari tersia
melangkah tanpa titipan rasa

Bergejolak pilu tersentuh
di ilalang belenggu meratap asa
terhukum tanpa bicara kenapa
terbiar tersia dalam menanti

Dalam perih duka berkelana
menanti aku jua pada kata-kata teguran
menanti dan terus menanti 
dalam gelita yang membunuh sukma aku

Iklan

Iklan
Sabarkah aku layaknya?
merona berteka-teki pada benak ilusi 
berlegar legar, 
berputar putar soalan demi soalan

Tapi aku tiada jawapannya
tiada apa yang dapat nak ku huraikan
terkesima dan terus terkesima dalam tanya kenapa
apa dan mengapa asbabnya

Biarlah..
mungkin ianya sepatut aku terima
kerana aku hanya penumpang kasih hati
hanya melukut di tepi gantang

Masya Allah!
maaf, aku lupa diri...


Arjuna Ikhsan
13042020:0310

Iklan
Sharing is caring

TELAH TERTULIS DI JIWAKU...



Telah Tertulis Di Jiwaku...

Aku..
yang tersesat di dalam duka
terjeratkan di dalam duka
tenggelamkan di dalam lautan terlara
terbiuskan di dalam lamunan cintaku
tidak mampu menghindar dari gejolak rasaku
bayang bayangmu selalu mewarnai di setiap langkah diriku

Aku..
yang tidak bisa lupakan masa laluku
yang tidak bisa menjauhkan rasa rinduku
yang tidak bisa luluhkan perasaan cintaku
yang tidak bisa menghindari mimpiku tentang dirimu
yang tidak sanggupkan jauh dari semuanya kenangan itu

Iklan

 Jejak Wabak
Iklan
Kemanakah harus aku mengadu rasa aku
atas risau aku kehilangan dirimu
dengan buktinya ku cinta kepadamu
kepada siapakah harus ku mengadu
jikalau aku kehilanganmu dari kehidupanku
sekarang terdiam di saat malamnya tiba

Tuhan..
tunjukkanlah jalan kearahku
tolonglah diriku
bantulah aku untuk menghadapi semuanya
agar terlepas dari derita
yang telah tertulis dijiwaku...


Arjuna Ikhsan
13042017:1832

 Minuman Premium Halia
Iklan
Sharing is caring

Sunday, 12 April 2020

AJARI AKU MELUPAKANMU...



Ajari Aku Melupakanmu...

Aksaraku tak pernah terbaca
kau selalu mengacuhkannya
berpaling muka tega

Goresan penaku bagimu biasa
tak ada ertinya
sebatas tinta sia sia

Kini jiwa terasa lelah
mengikutimu tanpa arah
ego semata landasannya


MotionElements - Royalty-Free Marketplace For Stock Video, Music, After Effects Templates
Iklan
Ingin rasanya aku merebah
menghentikan segala langkah
membuang resah gelisah

Tapi aku tak mampu
bayangmu merajai kalbu
cintaku padamu menggebu

Andai aku boleh meminta
kan kupinta padamu
ajari aku melupakanmu...

Arjuna Ikhsan
11042017:2334


Share
Halaman FB

Friday, 10 April 2020

AKU SELALU RINDU...



Aku Selalu Rindu...

Begitu lelah mata ini terasa
namun begitu sulit pula untuk ku pejam
dan setiap kali kucuba untuk memejamkannya
Setiap itu pula selalu muncul bayangmu

Lalu kuayunkan penaku di selembar kertas
kutuliskan bait demi bait keluh kesahku
sebuah rasa yang aku namakan rindu
kerana rindu ini terlalu menyakitkan



Rindu ini semakin lama semakin dalam
tersiksa di bibir tak mampu untuk diucapkan
terpagar batas waktu yang tak menyatukan
entah sampai bila rinduku ini berujung

Menunggu adalah air mataku
kesepian dan ketakutan yang meresahkanku
apakah aku pantas untuk memiliki rindu ini?
apakah aku pantas memiliki rindu untuk dia?

Biarlah rindu ini mekar mengebu
kerana aku sesungguhnya amat rindu padanya
yang perlu kulakukan hanya terus merindu
meskipun rindumu kini bukan lagi untukku

Aku akan selalu merinduimu...


Arjuna Ikhsan
27082019:0004


Shares

Wednesday, 8 April 2020

KERANA KAU PELANGIKU...



Kerana Kau Pelangiku...

Mencintaimu 
itulah kata yang saat ini ingin kuucapkan hanya kepadamu 
kepada orang yang aku segani 
walau realitinya belum bisa kau kutemui 

Mendambakanmu 
itulah rasa yang aku rasakan padamu 
yang menjadikanku tegar dan kuat keranamu 
hanya keranamu 

Monday, 6 April 2020

CERITERA TENTANG BAYANG-BAYANG KAMU...


Ceritera Tentang Bayang Bayang Kamu...

Ada tapi tiada
Bersama tapi tiada
Berbicara tapi tanpa suara
Ketawa tapi tanpa hilai
Menangis tapi tanpa sendu

Itulah kamu
Kamu yang aku sayang
Kamu yang aku rindu
Kamu yang aku dambakan

Sunday, 5 April 2020

BERITA BPN...


8.3 juta isi rumah, individu terima BPN bernilai RM5.63 bilion bermula 6 April



Menteri Kewangan Tengku Zafrul Tengku Abdul Aziz.

KUALA LUMPUR: Pembayaran fasa pertama Bantuan Prihatin Nasional (BPN) kepada 8.3 juta penerima isi rumah dan individu bujang akan dibuat secara berperingkat mulai 6 April, kata Menteri Kewangan Tengku Zafrul Tengku Abdul Aziz.

Dalam satu kenyataan hari ini beliau berkata, pembayaran fasa pertama itu membabitkan peruntukan sebanyak RM5.63 bilion.

“Dalam pengumuman awal, BPN dirancang untuk dibayar pada penghujung bulan April ini melibatkan jumlah keseluruhan sebanyak RM9.24 bilion, yang akan dibayar dalam 2 fasa,” katanya.